Thank You!!!

Thursday, August 18, 2011

ku tetap menanti ........



Sedarkah kamu di tiap kali kamu bilang cinta padanya, hati ku hancur? Khilafku kerna alpa.. Khilafku kerna terlalu menyanyangi dirimu.. Khilafku kerna amat mencintai kamu.. Khilafku kerna membiarkan hatiku dijerat kamu...... Aku akui bicara hati dan soal hati amat sukar dimengertikan. Amat sukar untuk dihuraikan satu-persatu. Amat mengelirukan ada tikanya bila kita tidak tahu apa yang harus diungkapkan. Meski aku percaya semua perasaan ini akan lenyap bila tiba masanya, bila hati ini terlalu kerap dilukai dan dikecewakan, AKU TETAP MAHU MENANTI. Kadangkala, aku mahu sahaja membenci dirinya. Namun, hati ini tidak membenarkan kebencian itu menerjah ke dalam hati. Akhirnya, aku tetap dijerat oleh ikatan kasih dan sayang. Pada ketika ini, hanya ada sebuah lagu sahaja yang dapat menggambarkan segala perasaan dan rasa hiba serta sayu di dalam hati.. Aku hanya berdaya berharap agar kamu akan mengerti dan menyedari segalanya yang terbuku di hatiku sekiranya kamu terbaca nukilan terbaru saya.
Kutetap Menanti
(Nikita Willy)

Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu
Berjuta pilihan disisiku
Takkan bisa menggantikanmu

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu jadi yang terbaik
Dan masih jadi yang terbaik

Ku akan menanti
Meski harus penantian panjang
Ku tetap setia menunggumu
Ku tahu kau hanya untukku

Biarkan waktuku
Habis oleh penantian ini
Hingga kau percaya betapa besar
Cintaku padamu ku tetap menanti

Walau badai menerpa
Cintaku takkan ku lepas
Berikan kesempatan untuk membuktikan
Ku mampu jadi yang terbaik
Dan masih jadi yang terbaik

Meski dirimu bukan milikku
Namun hatiku tetap untukmu

*semoga kamu akan mengerti keikhlasan hati ini suatu hari nanti..............

2 comments:

  1. ku simpan rindu, tak ku luah kerna aku tahu bahawa semua itu adalah dilema yang membelengu...

    ReplyDelete
  2. terkadang aku rasa cinta itu tidak perlu lagi bila cinta senantiasa membuat ku berasa seperti dalam dilema

    ReplyDelete