Thank You!!!

Thursday, July 3, 2014

Doa ku

1.
Langkahan kaki terhenti sejenak,
Seraya itu, ayunan tangan turut terhenti,
Sepasang mata itu termenung jauh,
Dibiar pipi mulus itu ditampar lembut,
Angin petang itu nyaman sekali.

Ku tadahkan tangan,
Memanjat kesyukuran padaNya,
Nikmat angin petang dirasa indah,
Membelai jiwa yang gusar,
Menenangkan minda yang celaru.

2.
Rintik-rintik hujankian lebat,
Memberi nyawa kepada kehijauan alam,
Wujudnya iklim yang mendamaikan,
Aman dirasa segenap tubuh ini,
Indahnya suasana yang dikurniakan.

Teringat di tika panas terik memancar,
Rungutan setia menemani di hujung bibir,
Berkata-kata tanpa henti,
Terkumat-kamit tanpa lelah,
Tiada erti kesyukuran,
Sedarkah wahai bibir?
Cahaya kurniaan ini tunjang segala nyawa bumi?

3.
Jalur-jalur pelangi warna-warni,
Kicauan burung menambah ceria,
Serasinya menghidupkan harmoni,
Lain warnanya namun satu tujuan,
Kicauan itu melodi alam,
Menceriakan muka bumi,
Mengindahkan alam yang menambat hati.

Ku tadahkan tangan,
Ku titipkan doa,
Memanjatkan kesyukuran,
Agar damai membanjiri jiwa,
Menyucikan hati di kala gusar,
Terima kasih atas kurnian nan indah.

Monday, May 5, 2014

Kapal Terbang Kertas (Nukilan Khas Buat Tragedi MH370)



Dari penjuru ke penjuru,
Lipatan kertas itu kemas dan rapi persis raganya,
Dicalitkan warna putih diseluruh badannya,
Dihiasi logo biru merah warnanya.

Sungguh cantik pada mata yang memandang,
Sungguh gagah pabila terbang di angkasa,
Oh, perkasanya tidak dapat ku ungkapkan,
Bagai pahlawan Melayu, Badang namanya.

Rintik-rintik hujan mula membasahi bumi,
Lipatan kertas itu masih gagah melunaskan tanggungjawabnya,
Titisan demi titisan mula melemahkan lipatan kertas itu,
Namun, perjalanannya masih jauh,
Perjuangannya masih belum terlaksana.

Kudratnya dirasakan masih ada,
Masih berdenyut nadi mu,
Masih berdegup jantung mu,
Masih ingin diteruskan sisa perjuangan ini.

Akan tetapi, 
Segalanya terhenti secara misteri,
Lipatan kertas itu hilang dalam kegelapan,
Lenyap dalam gugusan awan jernih,
Bisu dalam kesepian.

Apakah  kamu terkapai-kapai dalam kelemasan?
Apakah  kamu didera ombak mengganas?
Apakah kamu ditelan lautan luas terbentang?
Persoalan demi persoalan menerjah benak fikiran,
Mengharapkan solusi yang tidak pernah pasti.

Ku titipkan doa pada Mu,
Agar dirungkaikan segala misteri,
Agar dijernihkan hati yang gusar,
Agar dileraikan segala keraguan, 
Agar dihentikan semua tangisan,
Agar disembuhkan segala sengsara jiwa.

Ku utuskan segala doa,
Biar hampir sebulan lamanya menghilang,
Biarlah episod sedih ini dileraikan,
Jika benar perjalannya berakhir di tengah lautan,
Bersemadilah dengan tenang,
Damailah kalian di sana.